Pengukuhan Guru Besar Abah Yai Prof. Dr. H. Ahmad Musyafiq, M. Ag., Dalam Bidang Ilmu-Ilmu Hadits UIN Walisongo Semarang

Semarang, 24 Juli 2024 


Rabu, 24 Juli 2024, telah berlangsung Sidang Senat Terbuka UIN Walisongo Semarang dengan acara “Pengukuhan 6 Guru Besar”. Adapun acara diselenggarakan di Auditorium II Kampus III UIN Walisongo, Jl. Prof. Dr. Hamka Ngaliyan Semarang pada pukul 08.00 WIB, dengan serangkaian acara; Pembukaan, Pembacaan Ayat Suci Al-Quran, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Menyanyikan Mars dan Himne UIN Walisongo Semarang, Pembacaan SK dan Riwayat Hidup, Pidato Pengukuhan, Penyerahan SK dan Pengukuhan Guru Besar, Sambutan Rektor, Pembacaan Do’a, dan Penutup.


Bersama dengan lima guru besar lainnya yang juga dikukuhkan pada Sidang Senat Terbuka pada acara “Pengukuhan 6 Guru Besar”, beliau Abah Yai Prof. Dr. H. Ahmad Musyafiq, M. Ag., yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa AL-IHYA Ngaliyan Semarang, telah dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu-Ilmu Hadits UIN Walisongo Semarang. Adapun lima guru besar lainnya yaitu; Prof. Dr. H. Muhyar Fanani, M. Ag., Prof. Dr. H. Moh. Fauzi , M.Ag., Prof. Dr. Rokhmadi, M.Ag., Prof. Dr. H. Ahmad Izzudin, M. Ag., Prof. Dr. Musthofa, M.Ag.


Pada sesi acara pidato pengukuhan Abah Yai Prof. Dr. H. Ahmad Musyafiq, M. Ag.,selain menyampaikan materi yang memiliki relevansi dengan ilmu hadits yang penuh serat akan makna dan pelajaran yang mendalam, beliau juga menghaturkan banyak rasa terima kasih kepada Guru-Guru beliau, Pimpinan UIN Walisongo Semarang, saudara dan kolega, Para Mahasiswa juga santri, dan utamanya kepada dua perempuan paling penting di kehidupan beliau, yaitu : Ibu Hj. Asiyah yang merupakan Ibu dari Abah Yai Prof. Dr. H. Ahmad Musyafiq, M. Ag., juga kepada Istri beliau; Ibu Nyai Dr. Nikmah Rochmawati Musyafiq, M. Si (Ibu Nyai Rahma Musyafiq).

Dalam penutupan pidato pengukuhan Abah Yai Prof. Dr. H. Ahmad Musyafiq, M. Ag, beliau menyampaikan tentang renungan terhadap hadits hadits fadilah ayat kursi, “bahwasanya memperbanyak membaca dan menghayati ayat kursi akan membuka cakrawala betapa luasanya kursi Allah SWT, sehingga bagi mereka yang belum mendapatkan kursi lewat Proses-proses politik yang dinamis tidak perlu galau , karena diluar sana, ada lebih banyak kursi yang menunggu untuk diduduki”

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini